Kurma yang memiliki nama latin Phoenix dactilifera ini merupakan makanan populer yang seringkali disajikan pada bulan puasa. Kurma memiliki kandungan nutrisi yang berguna bagi tubuh. Kandungan utama dalam kurma adalah glukosa yang kadarnya mencapai 50% dari seluruh kandungan buahnya. Selain itu, kurma mengandung berbagai vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Dalam setiap 100 gram kurma kering terkandung 50 IU vitamin A; 0,4 mg vitamin C; 0,09 mg tiamin; 0,10 mg riboflavin, 2,20 mg niasin, asam nikotinat dan zat besi.
Kurma dapat digunakan sebagai pengobatan berbagai macam penyakit. Salah satu manfaat kurma adalah sebagai bahan pengobatan pada anemia dan penyakit demam berdarah.
Kurma mengandung zat besi. Kandungan zat besi yang tinggi dapat digunakan untuk pengobatan anemia. Anemia adalah keadaan di mana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Adanya zat besi dalam kurma nantinya diserap oleh usus dan dibawa oleh darah untuk hemopoiesis (proses pembentukan darah). Zat besi akan berikatan dengan heme dan empat buah globin, yang nantinya membentuk satu kesatuan menjadi hemoglobin. Sehingga, secara tidak langsung kurma dapat membantu menambah hemoglobin sampai ke angka normal bagi penderita anemia.
Selain bermanfaat sebagai pengobatan anemia, kurma juga berperan penting dalam pengobatan penyakit demam berdarah. Hal ini disebabkan karena penderita demam berdarah mengalami penurunan jumlah trombosit atau keping darah, dan kurma dapat meningkatkan kadar trombosit darah.
Untuk meningkatkan hemoglobin dan trombosit, buah kurma lebih baik dikonsumsi dalam bentuk jus. Buah kurma seberat 500 gram dijus dengan 1 liter air atau 5 gelas air putih. Hasil dari blenderan tersebut diminum satu gelas tiap satu atau dua jam sekali selama sehari, tergantung tingkat kebutuhannya. Dosis semakin diturunkan jika kondisi membaik.
Selain itu, dari hasil penelitian terakhir, dibuktikan bahwa didalam kurma terkandung zat salisilat. Salisilat ini merupakan suatu zat yang lazim dipakai sebagai bahan baku obat sakit kepala, penghilang rasa sakit hingga demam. Sehingga, selain bermanfaat dalam meningkatkan kadar trombosit, kurma dapat pula menurunkan demam tinggi pada penderita DBD.
Mengingat begitu banyak manfaat kurma bagi kesehatan, maka tidaklah heran Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengonsumsi kurma tiap harinya. Selain memberi manfaat dalam kecukupan gizi dalam tubuh, kurma dapat pula digunakan sebagai pengobatan berbagai macam penyakit.
Sumber :
http://www.indospiritual.com/artikel_manfaat-kurma-untuk-kesehatan.
htmlhttp://lifestyle.okezone.com/read/2009/09/11/27/256758/manfaat-kurmabagikesehatan
Http://kaahil.wordpress.com/2009/02/22/khasiat-kurma-phoenix-dactylifera-menurut medis/
Kurma dapat digunakan sebagai pengobatan berbagai macam penyakit. Salah satu manfaat kurma adalah sebagai bahan pengobatan pada anemia dan penyakit demam berdarah.
Kurma mengandung zat besi. Kandungan zat besi yang tinggi dapat digunakan untuk pengobatan anemia. Anemia adalah keadaan di mana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Adanya zat besi dalam kurma nantinya diserap oleh usus dan dibawa oleh darah untuk hemopoiesis (proses pembentukan darah). Zat besi akan berikatan dengan heme dan empat buah globin, yang nantinya membentuk satu kesatuan menjadi hemoglobin. Sehingga, secara tidak langsung kurma dapat membantu menambah hemoglobin sampai ke angka normal bagi penderita anemia.
Selain bermanfaat sebagai pengobatan anemia, kurma juga berperan penting dalam pengobatan penyakit demam berdarah. Hal ini disebabkan karena penderita demam berdarah mengalami penurunan jumlah trombosit atau keping darah, dan kurma dapat meningkatkan kadar trombosit darah.
Untuk meningkatkan hemoglobin dan trombosit, buah kurma lebih baik dikonsumsi dalam bentuk jus. Buah kurma seberat 500 gram dijus dengan 1 liter air atau 5 gelas air putih. Hasil dari blenderan tersebut diminum satu gelas tiap satu atau dua jam sekali selama sehari, tergantung tingkat kebutuhannya. Dosis semakin diturunkan jika kondisi membaik.
Selain itu, dari hasil penelitian terakhir, dibuktikan bahwa didalam kurma terkandung zat salisilat. Salisilat ini merupakan suatu zat yang lazim dipakai sebagai bahan baku obat sakit kepala, penghilang rasa sakit hingga demam. Sehingga, selain bermanfaat dalam meningkatkan kadar trombosit, kurma dapat pula menurunkan demam tinggi pada penderita DBD.
Mengingat begitu banyak manfaat kurma bagi kesehatan, maka tidaklah heran Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengonsumsi kurma tiap harinya. Selain memberi manfaat dalam kecukupan gizi dalam tubuh, kurma dapat pula digunakan sebagai pengobatan berbagai macam penyakit.
Sumber :
http://www.indospiritual.com/artikel_manfaat-kurma-untuk-kesehatan.
htmlhttp://lifestyle.okezone.com/read/2009/09/11/27/256758/manfaat-kurmabagikesehatan
Http://kaahil.wordpress.com/2009/02/22/khasiat-kurma-phoenix-dactylifera-menurut medis/
Kurma yang memiliki nama latin Phoenix dactilifera ini merupakan makanan populer yang seringkali disajikan pada bulan puasa. Kurma memiliki kandungan nutrisi yang berguna bagi tubuh. Kandungan utama dalam kurma adalah glukosa yang kadarnya mencapai 50% dari seluruh kandungan buahnya. Selain itu, kurma mengandung berbagai vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Dalam setiap 100 gram kurma kering terkandung 50 IU vitamin A; 0,4 mg vitamin C; 0,09 mg tiamin; 0,10 mg riboflavin, 2,20 mg niasin, asam nikotinat dan zat besi.
Kurma dapat digunakan sebagai pengobatan berbagai macam penyakit. Salah satu manfaat kurma adalah sebagai bahan pengobatan pada anemia dan penyakit demam berdarah.
Kurma mengandung zat besi. Kandungan zat besi yang tinggi dapat digunakan untuk pengobatan anemia. Anemia adalah keadaan di mana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Adanya zat besi dalam kurma nantinya diserap oleh usus dan dibawa oleh darah untuk hemopoiesis (proses pembentukan darah). Zat besi akan berikatan dengan heme dan empat buah globin, yang nantinya membentuk satu kesatuan menjadi hemoglobin. Sehingga, secara tidak langsung kurma dapat membantu menambah hemoglobin sampai ke angka normal bagi penderita anemia.
Selain bermanfaat sebagai pengobatan anemia, kurma juga berperan penting dalam pengobatan penyakit demam berdarah. Hal ini disebabkan karena penderita demam berdarah mengalami penurunan jumlah trombosit atau keping darah, dan kurma dapat meningkatkan kadar trombosit darah.
Untuk meningkatkan hemoglobin dan trombosit, buah kurma lebih baik dikonsumsi dalam bentuk jus. Buah kurma seberat 500 gram dijus dengan 1 liter air atau 5 gelas air putih. Hasil dari blenderan tersebut diminum satu gelas tiap satu atau dua jam sekali selama sehari, tergantung tingkat kebutuhannya. Dosis semakin diturunkan jika kondisi membaik.
Selain itu, dari hasil penelitian terakhir, dibuktikan bahwa didalam kurma terkandung zat salisilat. Salisilat ini merupakan suatu zat yang lazim dipakai sebagai bahan baku obat sakit kepala, penghilang rasa sakit hingga demam. Sehingga, selain bermanfaat dalam meningkatkan kadar trombosit, kurma dapat pula menurunkan demam tinggi pada penderita DBD.
Mengingat begitu banyak manfaat kurma bagi kesehatan, maka tidaklah heran Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengonsumsi kurma tiap harinya. Selain memberi manfaat dalam kecukupan gizi dalam tubuh, kurma dapat pula digunakan sebagai pengobatan berbagai macam penyakit.
Sumber :
http://www.indospiritual.com/artikel_manfaat-kurma-untuk-kesehatan.
htmlhttp://lifestyle.okezone.com/read/2009/09/11/27/256758/manfaat-kurmabagikesehatan
Http://kaahil.wordpress.com/2009/02/22/khasiat-kurma-phoenix-dactylifera-menurut medis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar